Greenstar adalah pupuk organik yang merupakan salah satu jenis produk pertanian dari PT Natural Nusantara yang dibuat dari bahan-bahan organik dan alami. Selain itu, produk yang satu bersifat multiguna.
Kandungan unsur hara yang ada di dalam pupuk organik yang satu ini, baik unsur makro ataupun unsur micro memiliki peran dalam perkembangan tanaman yang dibudidayakan. Salah satu fungsinya adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman tanpa harus merusak lingkungan tanaman tersebut.
Kandungan dalam Pupuk Organik Greenstar Nasa
Greenstar mengandung hormon atau zat pengatur tumbuh yang sangat dibutuhkan tanaman. Dengan menggunakan produk pertanian ini, Anda dapat mengurangi penggunaan pupuk NPK sebanyak 25%.
Kemasan pupuk organik dari NASA yang satu ini cukup sederhana, ringan dan cepat untuk pengaplikasiannya. Tidak hanya itu, pupuk ini dibuat dengan pengawasan yang sangat teliti. Sehingga, produk ini sangat aman untuk lingkungan, terbebas dari logam berat (yaitu, Ph, Cd,Hg,As), dan terbebas dari microba E-coli dan salmonella.
Berikut ini adalah kandungan total dari Greenstar Nasa: K2O 1.13%, N 1.40%, P2O5 0.43%, C Organik 14.55%, Kadar Air 7.43%, Cu 6.32 ppm, C/N ratio 10.39%, Zn 9.77 ppm, S 3.58%, Mn 7.03 ppm, Ca 0.1%, B 0.17%, Fe 0.02%, Na 0.12 ppm, Mg 0.04%, Cl 0.98%, Si 0.01 ppm, NaCl 1.61 ppm, SO4 10.71%, pH 6.8, Lemak 0.04%, Protein 8.75%, Karbohidrat 81.75%.
Aturan Pakai Greenstar
Pupuk Nasa yang satu ini dikemas secara unik dan ekonomis yang di dalamnya berisi 3 sachet. Selain itu, aplikasinya terhadap tanaman pun akan lebih praktis. Selain itu, bentuknya yang sederhana, kecil, ringan dan praktis akan meberikan kemudahan dalam aplikasi di lapangan bagi para petani.
Berikut ini adalah cara pengaplikasian pupuk Greenstar Nasa bagi tanaman:
- Larutkan pupuk dalam tangki semprot sekitar 14-17 liter air (untuk 1 dus Greenstar yaitu berisi 3 sachet bisa diaplikasikan untuk lahan seluas 1000 m2)
- Lakukan pemupukan 2-3 kali dengan interval penyemprotan 15 hari / 2 minggu sekali.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari penggunaan pupuk ini, Anda dapat menambahkannya dengan produk NASA lainnya yaitu AERO-810 sebanyak 5 cc per tangki.
AERO-810 adalah perekat perata pada penggunaan insektisida ataupun pupuk cair maupun serbuk yang digunakan untuk tanaman. Hal ini dilakukan supaya pupuk yang dilarutkan mudah rata dan dapat menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat pada tanaman. Dalam hal ini, penggunaan AERO 810 ini proses pemupukan akan menjadi lebih efisien efektif.
Sementara untuk aplikasi pada pembibitan, bisa dilakukan dengan cara mnyemprotkan larutan pupuk ke dalam tanaman di polybag. Untuk tanaman hias dapat menggunakan 1-2 gram larutan pupuk per 1 liter air dengan cara disemprotkan ke daun ataupun bisa juga disiram ke media tanam dalam jangka waktu 1-2 minggu sekali.
Ulasan
Belum ada ulasan.